Catatan 2 Hati
Penulis :Guntur Alam
Bagaimanakah kisah kasih dua insan yang berlainan keyakinan, seorang cina tionghoa dan seorang melayu-islam, dapatkah mereka bersatu? Semua dipotret dalam 2 buah catatan manis. Cinta atau prinsip hidup yang akan mereka pilih? Temukan jawabannya di cerpen apik karya penulis handal ini, berikut cuplikannya:
--Masih ingatkah dirimu tentang danau bening di belakang sekolah kita dulu? Kita sering duduk bersama di tepi danau itu. Menghitung saban hari kuncup-kuncup teratai yang mekar. Lalu, kau akan berjuang untuk memetik setangkai. Mencari yang paling dekat dengan bibir danau. Memberikannya padaku.
“Kau secantik teratai ini,” pujimu. Sungguh, aku tak bisa menyembunyikan semu yang merona malu di pipi kanan-kiriku. Setelah itu, kita duduk dalam senyap. Bermenit-menit tanpa bicara. Sampai bel istirahat selesai berdentang dan aku bergegas bangkit dari duduk, melangkah cepat di depanmu.
Seperti itu jam istirahat yang kita lalui, bertahun-tahun. Sejak kelas empat SD sampai kelas enam. Tak lupa, kita akan membuka bekal masing-masing di tepi danau itu. Memakannya dan berbagi. Tapi, aku selalu takut, jika ibuku membekali makan siangku dengan daging. Sebab, aku tahu, daging yang aku bawa, sering tak halal bagi dirimu (aku tahu itu dari Nisa, teman sekelas kita dulu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar