Indahnya
Kesabaran
Oleh: Nenny Makmun
“Demi masa, sesungguhnya setiap
orang merugi, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan
orang-orang yang saling menasehati dalam kebenran dan saling menasehati untuk
menetapi kesabaran. (QS Al Ashr 103 : 1-3)
Menjadi
pribadi sabar bukan hal yang mudah, dibutuhkan suatu niat yang sungguh-sungguh
dan kesadaran tinggi kalau kita akan lebih sabar menghadapi setiap gejolak
kehidupan.
Manusia
tidak lepas dari ujian baik ujian kesedihan atau kebahagian. Pada dasarnya
setiap kesedihan dan kebahagiaan adalah ujian dan keduannya butuh yang namanya
kesabaran. Benarkah saat bahagia juga ujian?
Jelas
bila kita sedang sedih seperti yang aku alami lulus S 2 ternyata pekerjaan tak
kunjung datang hampir dua bulan, karena gambling
segera mengundurkan diri dari pekerjaan pertama.
Aku
benar-benar sempat sangat down karena
tabungan dari uang resign sudah
menipis dan beratus lamaran sudah disebar tapi belum ada yang lolos agar aku
bisa dapat pekerjaan baru yang layak dengan ijazah S2 ku.
Mama
menasehati untuk sabar dan banyak berdoa saat aku hijrah ke Jakarta, kebetulan
ada beberapa panggilan kerja.
Di
Jakarta menumpang di rumah saudara, teman secara bergantian mengikuti satu demi
satu test panggilan dan juga menuai satu demisatu kegagalan test yang memang
langsung diumumkan.
Pikiranku sudah putus asa. Ada
untungnya kemana-mana aku bawa buku kecil tentang doa-doa dan artikel. Saat itu
aku bawa buku-buku mini Abdullah Gymnastiar yaitu Indahnya Kesabaran, setiap
jelang tidur aku baca-baca dan membangkitkan rasa sabar bahwa memang aku sedang
pada titik ujian mencari pekerjaan atau tepatnya mengadu nasib.
Tanpa pernah diduga, semoga karena
bagian dari sabar dan doa aku saat semua panggilan kerja yang aku penuhi
ternyata gagal dan memutuskan pulang kampung saja aku di telephone salah satu
perusahaan multinasional untuk interview dan
tidak memakai lama hanya sehari wawancara besok sudah ada pengumuman lanjut
wawancara kedua yang ternyata aku lolos langsung bekerja seminggu kemudian.
Sungguh Allah maha besar ternyata
dibalik kesulitan-kesulitan di awal dibukakan jalan yang lain. Ini adalah kisah
nyataku yang semoga bisa memotivasi sahabat-sahabt untuk bersabar saat apa yang
kita inginkan belum tercapai. Bersabar adalah hal positif untuk terus kita
berusaha.
Sekarangpun tetap aku bersabar
karena apa yang aku raih, pekerjaan ternyata tidak sepenuhnya membuat kepuasan
bathin. Aku bersabar untuk terus bertahan dan mencoba memperbaiki kineja,
semoga juga menemukan atasan yang bijaksana mensikapi anak buah seperti diriku
memahami beberapa kali aku sempat mengajukan resign. Inilah yang aku maksud bersabar juga kebahagiaan karena
sudah memperoleh pekerjaan ternyata sembilan tahun belum merasa puas dengan
yang terlewati karena tidak adanya penghargaan akan kerja keras.
Saatnya bersabar untuk terus
berusaha menuai hasil, semoga Allah mau mengabulkan apa yang menjadi keinginan
hati. Terus semangat berusaha mencapai resolusi 2013.
Akhirnya mudah-mudahan kita
digolongkan menjadi ahli sabar. Karena ternyata kedudukan seseorang ditentukan
oleh kualitas kesabarannya. “Wallahu
ma’ashshaa-biriin”, “Dan Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Albaqarah 2
: 249).

Nenny Makmun - Alumni Magister
Management Universitas Sebelas Maret Surakarta. Karyawati di salah satu
perusahaan swasta. Menulis tanpa batas (Write
without boundaries) dalam http://noorhanilaksmi.wordpress.com/. Buku terbit : Kumpulan Puisi Harian Online Kabari Indonesia – Romansa 36
(Leutika), Kumpulan Cerita Anak Anya dan Peri Biru (Leutika), Kumpulan Cerpen
Dalam Sebuah Closet (Leutika), Kumpulan Cerita Anak Negeri Dongeng Ketika Ketty Menjadi Nomor 2 (Leutika).
FB : Nenny Makmun – Twitter @ichandfay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar