Selasa, 23 April 2013

Kultum: Indahnya Kesabaran

Indahnya Kesabaran
Oleh: Nenny Makmun

“Demi masa, sesungguhnya setiap orang merugi, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan orang-orang yang saling menasehati dalam kebenran dan saling menasehati untuk menetapi kesabaran. (QS Al Ashr 103 : 1-3)
            Menjadi pribadi sabar bukan hal yang mudah, dibutuhkan suatu niat yang sungguh-sungguh dan kesadaran tinggi kalau kita akan lebih sabar menghadapi setiap gejolak kehidupan.
            Manusia tidak lepas dari ujian baik ujian kesedihan atau kebahagian. Pada dasarnya setiap kesedihan dan kebahagiaan adalah ujian dan keduannya butuh yang namanya kesabaran. Benarkah saat bahagia juga ujian?
            Jelas bila kita sedang sedih seperti yang aku alami lulus S 2 ternyata pekerjaan tak kunjung datang hampir dua bulan, karena gambling segera mengundurkan diri dari pekerjaan pertama.
            Aku benar-benar sempat sangat down karena tabungan dari uang resign sudah menipis dan beratus lamaran sudah disebar tapi belum ada yang lolos agar aku bisa dapat pekerjaan baru yang layak dengan ijazah S2 ku.
            Mama menasehati untuk sabar dan banyak berdoa saat aku hijrah ke Jakarta, kebetulan ada beberapa panggilan kerja.
            Di Jakarta menumpang di rumah saudara, teman secara bergantian mengikuti satu demi satu test panggilan dan juga menuai satu demisatu kegagalan test yang memang langsung diumumkan.
Pikiranku sudah putus asa. Ada untungnya kemana-mana aku bawa buku kecil tentang doa-doa dan artikel. Saat itu aku bawa buku-buku mini Abdullah Gymnastiar yaitu Indahnya Kesabaran, setiap jelang tidur aku baca-baca dan membangkitkan rasa sabar bahwa memang aku sedang pada titik ujian mencari pekerjaan atau tepatnya mengadu nasib.
Tanpa pernah diduga, semoga karena bagian dari sabar dan doa aku saat semua panggilan kerja yang aku penuhi ternyata gagal dan memutuskan pulang kampung saja aku di telephone salah satu perusahaan multinasional untuk interview dan tidak memakai lama hanya sehari wawancara besok sudah ada pengumuman lanjut wawancara kedua yang ternyata aku lolos langsung bekerja seminggu kemudian.
Sungguh Allah maha besar ternyata dibalik kesulitan-kesulitan di awal dibukakan jalan yang lain. Ini adalah kisah nyataku yang semoga bisa memotivasi sahabat-sahabt untuk bersabar saat apa yang kita inginkan belum tercapai. Bersabar adalah hal positif untuk terus kita berusaha.
Sekarangpun tetap aku bersabar karena apa yang aku raih, pekerjaan ternyata tidak sepenuhnya membuat kepuasan bathin. Aku bersabar untuk terus bertahan dan mencoba memperbaiki kineja, semoga juga menemukan atasan yang bijaksana mensikapi anak buah seperti diriku memahami beberapa kali aku sempat mengajukan resign. Inilah yang aku maksud bersabar juga kebahagiaan karena sudah memperoleh pekerjaan ternyata sembilan tahun belum merasa puas dengan yang terlewati karena tidak adanya penghargaan akan kerja keras.
Saatnya bersabar untuk terus berusaha menuai hasil, semoga Allah mau mengabulkan apa yang menjadi keinginan hati. Terus semangat berusaha mencapai resolusi 2013.
Akhirnya mudah-mudahan kita digolongkan menjadi ahli sabar. Karena ternyata kedudukan seseorang ditentukan oleh kualitas kesabarannya. “Wallahu ma’ashshaa-biriin”, “Dan Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Albaqarah 2 : 249).

  
                                                          Biodata Penulis
Copy (2) of pic09
Nenny Makmun - Alumni Magister Management Universitas Sebelas Maret Surakarta. Karyawati di salah satu perusahaan swasta. Menulis tanpa batas (Write without boundaries) dalam http://noorhanilaksmi.wordpress.com/. Buku terbit : Kumpulan Puisi Harian Online Kabari Indonesia – Romansa 36 (Leutika), Kumpulan Cerita Anak Anya dan Peri Biru (Leutika), Kumpulan Cerpen Dalam Sebuah Closet (Leutika), Kumpulan Cerita Anak Negeri Dongeng  Ketika Ketty Menjadi Nomor 2 (Leutika).
FB : Nenny Makmun – Twitter @ichandfay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar