Senin, 15 April 2013

Berbagi itu Sederhana

Berbagi itu Sederhana

Berbagi itu sederhana. Sama sederhananya dengan memberikan senyuman kepada siapa saja yang kita temui, baik lawan apalagi teman. Maka, benarlah apa kata sang Nabi, “Senyumu kepada saudaramu adalah sedekah.” Sedekah itu, sebelas dua belas dengan berbagi.

Berbagi itu gampang, segampang menyodorkan kue cemilan yang kita beli di warung pinggir jalan kepada teman duduk kita. Meski awalnya basa-basi, jika niat kita tulus, maka hal tersebut bukanlah ‘basi’ melainkan kelak akan menjadi kebiasaan baik. Karena berbagi, selamanya baik ketika yang dibagikan adalah kebaikan.

Berbagi itu mudah. Semudah memberikan seribu rupiah, misalnya, atau lebih banyak lagi kepada anak-anak yang kebetulan kita temui di masjid sedang khusyu latihan beribadah. Jika tulus, maka yang kita bagikan itu, meski belum banyak, insya Allah akan menjadi pelecut baginya untuk terus berlomba dalam kebaikan.

Berbagi itu, sangatlah sederhana. Sesederhana ketika kita mengajak sahabat kita ke masjid saat adzan berkumandang, “Ayo bro, ke masjid. Shalat berjama’ah.” Jika tulus, sabar dan ikhlas, insya Allah, hal itulah yang akan menjadi jalan kebaikan bagi kita, juga siapa saja yang kita ajak.

Berbagi itu, sampai kapanpun tetaplah mudah. Semudah membali bakso halal lima ribu rupiah, kemudian ditaruh di dalam mangkok, ambil sedikit nasi di rumah, kemudian kita panggil sahabat, saudara, anak atau istri kita, “Ayuk, kita makan rame-rame baksonya.”

Berbagi itu, selamanya akan selalu sederhana. Seperti ketika mendapat rejeki lima belas ribu misalnya, kemudian membelanjakan yang sepuluh ribu untuk membeli susu sachet sebanyak enam bungkus, kemudian membagikannya kepada enam teman yang pertama kita temui. Maka, ketika itu rutin dilakukan, satu sachet susu itu sangatlah berbekas di hati sahabat kita.

Ya, karena berbagi bukan masalah jumlah. Tak perlu banyak untuk berbagi. Tak perlu ribet untuk berbagi. Karena berbagi, memang sangat sederhana.

Pun, dengan membagikan cerita kebaikan dengan harapan, yang mendapat bagian terinspirasi dan terpacu untuk terus berlomba-lomba di dalamnya.

Asalkan perlu diingat, yang saya maksud bukanlah berbagi suami dengan istri-istri berikutnya. :D :P :P :P

Copas dari: http://pirmanku.wordpress.com/2013/04/15/berbagi-itu-sederhana/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar