Minggu, 26 Mei 2013

Kultum: Berbuat Baik, Bagaimana Dan Untuk Siapa

Kultum: Berbuat Baik, Bagaimana Dan Untuk Siapa
Oleh: Widia Aslima

Assalamu,a’alaikum Warahmatullaahi Wa Barakaatuh.
Alhamdulillahilladzii arsalarasula bil huda wa dinil haq ‘ala liyuzhhirahu ‘ala dinni qullihi walau karihal kaafirun. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah. Puji dan syukur kembali kita perbaharui kepada Allah SWT. atas segala limpahan nikmat iman, nikmat islam, nikmat sehat, dan nikmat lainnya yang takkan bisa kita hitung. Shalawat beserta salam kita mohonkan kepada Allah SWT. untuk dikirimkan kepada uswah dan qudwah kita yakni Nabi Muhammad SAW. Semoga kita selalu istiqamah mengikuti ajaran yang beliau sampaikan.
Saudara saudariku, kaum muslimin muslimat yang dirahmati Allah!
Dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan seseorang berbuat baik kepada orang lain karena alasan tertentu. Ada yang yang karena mereka temannya, saudaranya, atau keluarganya. Ada juga yang berbuat baik hanya karena ingin membalas kebaikan. Jadi kalau orang tidak berbuat baik kepadanya tidak ada kebaikan yang harus dilakukan. Ada kalanya kita temukan seseorang yang mengalami kesulitan lalu ketika minta bantuan pada orang lain yang mungkin cuma sekedar kenal tapi bukan teman baik, ia tidak mendapatkan pertolongan yang dibutuhkannya. Apalagi kalau tidak minta bantuan hanya sekedar mendengar ia mengeluh pada seseorang.
Allah berfirman dalam Alquran Surat Al-Isra (17) ayat ke-7; “in ahsantum ahsantum li anfusikum  wa ini asaktum falahaa” yang artinya jika kamu berbuat baik (berarti) kebaikan itu untuk dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kerugian kejahatan itu untuk dirimu sendiri.
Jelas dari ayat di atas, kebaikan itu bukan untuk orang lain tapi kita lah yang memanen hasilnya. Allah tentu sayang kepada hamba yang berbuat baik dan ikhlas karena-Nya, pahala akan mengalir untuk kita. Dampak di dunia, orang juga akan menyayangi kita karena dicap sebagai orang baik sehingga silaturahim dan ukhuwah terjalin lebih baik. Ada sebuah kata mutiara yang mencerminkan hal ini, “berbuat baik kepada orang lain bukan karena mereka baik tapi karena kita lah yang bersikap demikian”.
Berbuat baik itu luas maknanya. Kecil atau besarnya perbuatan baik yang dilakukan kembali kepada keihlasan niatnya. salah satunya dalam sebuah hadits dikatakan “senyummu pada saudaramu adalah sedekah”. Termasuk di sini juga berkata baik. Masih ada yang mungkin menganggap siapa yang berani mengasari orang lain ketika ia dirugikan baik sengaja maupun tidak sengaja adalah sesuatu yang hebat. Ia merasa dianggap sebagai pemberani. Ada juga yang berkata manis, sopan dan lembut hanya pada orang tertentu. Wallahu a’lam bishshowab.
Saudara saudariku, kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah!
Ingatlah! Sesungguhnya setiap perbuatan baik atau buruk sekecil apapun akan dibalasi Allah SWT. Seperti firman Allah dalam surat Azzalzalah (99) ayat ke 7-8, yang berbunyi “famayya’mal mitsqaa la dzarratin khairayyarah. Wa mayya’mal misqaa la dzarratin syarrayyarah”. Artinya, maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah* niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah* niscaya dia akan melihat balasannya.
Saudara saudariku, kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah!
Demikianlah bentuk dan hikmah berbuat baik itu. Sesungguhnya berbuat baik itu sangat banyak macamnya. Sesungguhnya berbuat baik itu untuk kebaikan diri sendiri. Kemudian sekarang apatah kita masih berpikir berkali-kali untuk berbuat baik?
Demikian tausiyah yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua. Kebenaran itu datangnya dari Allah melalu Alquran dan sunnah sedangkan kekhilafan itu berasal dari saya yang menyampaikan. Mohon maaf atas segala kekurangan. Billahittaufiq wal hidayah.

Wsssalamu,a’alaikum Warahmatullaahi Wa Barakaatuh.

*zarrah = sebesar biji bayam

Widia Aslima sekaligus nama di akun FB-nya terlahir dengan nama Widia Febriyeni. Ia berdomisili di Padang, Sumatera Barat. Seorang tamatan eksakta yang suka dan ingin belajar merangkai kata nan indah penuh hikmah. Aktifitasnya mengajar di sebuah SD swasta di kota yang sama. Tinggal di Padang-Sumatera Barat. Bisa dihubungi di nadiaaslima@yahoo.co.id 

2 komentar: