Sabtu, 28 Desember 2013

KULTUM RAMADHAN : BACK TO QUR’AN

KULTUM RAMADHAN : BACK TO QUR’AN

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahilladzi an’ama‘alain bi ni’matil iman, wal islam. Asyahadualla ilaha illaloh, wasyahadu ana Muhammadrrosullulah. Alhamdulillahi rabbil a’lamin washolatu wassalamu a’la asrofil ambiya iwal mursalin wa a’la alihi wasohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada qudwah hasanah kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, tabiin dan tabiit, dan mudah-mudahan sampai kepada kita hingga akhir zaman.
Hadirin yang berbahagia ,
Insya Allah pada hari ini saya akan bertausiah yang berjudul BACK TO QUR’AN “.
Orang muslim sangat menyakini bahwa kebahagaian hidup di dunia dan di akhirat sangat ditentukan seberapa banyak dikita kembali kepadaa al-qur’an.karena al-qur’an adalah penerang buat di alam kubur nanti.
Hadirin yang dirahmati allah.
Seiringnya berjalanya waktu,hari berganti minggu, bulan berganti tahun. Perkembangan manusia pun banyak mengalami perubahan yang didukung dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat mutakir. Tetapi para remaja sekarang jauh lebih dekat dengan HP, dengan dunia maya (internet) merekapun jadi jauh dari al-qur’an dan melupakan kewajiban mereka sebagai kaum muslimin..

Sebelumnya, saya mau bertanya nich kepada teman- teman dan para hadirin yang disini.

  1. Sudah berapa lamakah kita membaca al-qur’an di dunia ini?
Hampir 17 tahun atau tidak sama sekali.
  1. Sudah berapa ayat yang kita hafalkan?
Ada yang sudah 30 juz ataukah baru juz 30, Alhamdulillahi kita bisa menghafal ayat al-Qur’an
Kenyatan dilapangan terlihat dengan sangat jelas sekali bahwa kaum muslimin pada saat ini telah jauuh dari al-Qur’an. Padahal al-Qur’an adalah petunjuk dalam mengarungi bahtera kehidupan (the way of life)

Banyak di antara kita lebih hobby nonton tv dbandingkan membaca al-Qur’an, kita lebih sibuk dengan urusan diduniawi dan urusan akhirat di nanti-nanti. kita lebih sering facebook-an dari pada baca al-Qur’an. Kita lebih sering sampai larut malam di depan komputer dari pada di depan al-Qur’an. . kita lebih sering baca komik dai pada al-Qur’an. Kita lebih sering baca novel dari pada al-Qur’an.
Saya teringat dengan nasihat seorang ustadz, beliau mengatakan “umat islam akan mundur jika jauh dari al-Qur’an sedangkan orang-orang non muslim akan maju ketika mereka jauh dari kitabnya”
Sangat jelas sekali ketika umat islam telah jauh dari al-Qur’an, maka musibah dan malapeteka serta segala jenis penyakit hati akan silih berganti.
Kadang kita tidak sadarkan diri ketika musibah terjadi, bisa jadi karena kita jauh dari al-Qur’an hingga jauh pula dari ilahi.

Yang sedang jatuh cinta ??? ayo ngacung siapa yang sedang jatuh cinta ???
Ya.. cinta itu adalah fitrah manusia tapi bila kita lebih cinta pada manusia dibandingkan kepada allah saja. Berarti kita telah kena penyakit hati bernama virus merah jambu kalau sudah begitu obatnya yaitu bacalah al-Qur’an selalu, sholat lima waktu dan do’a jangan lupa.

Salah satu dari keutaman membaca al-Qur’an adalah dikumpulkan bersama para malaikat

Ada yang mau dikumpulkan bersama para malaikat ???
Kalau kita mau dikumpulkan bersama malaikat, Yuk! kita sama- sama giatkan lagi membaca al-Qur’an.
Demikianlah pidato dari saya, semoga bermanfaat,bagi kita semuanya yang ada disini.
Teima kasih atas perhatian.

Wallahul muwafiq ilaa aqwamith thoriq.

Wa Bilahi taufiq, wal hidayah warrido wal inayah
Mohon maaf atas segala kesalahan
Wasssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.




MARHAMAH. Bertempat tinggal di kp. Curung 01/12 no 41 kel pakansari Kec. Cibinong kab Bogor 16915. Amah panggilan akrabku hobby menulis, membaca dan menggambar, mulai dari hobby aku pun bisa mendapatkan ide-ide menulis. Dan bagi yang ingin berkenalan dan memberikan kritikan dapat menghubungi nomor 089639183003 dan   lewat FB ukhti.m.manies bisa juga lewat twitter @ukhtimarhamah

Jumat, 20 Desember 2013

Kultum: Orang Miskinpun Bisa Bersadaqah


Kultum: Orang Miskinpun Bisa Bersadaqah

Assalamualaikum Warahmatullahiwabaraktu
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah SWT, pertamakalinya janganlah kita membekukan lidah kita untuk mengucapkan rasa puji syukur terhadap nikmat yang telah diberikan Allah oleh kita sebagai hambanya. Kemudian janganlah kita lupa akan jasa-jasa Nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW karena beliaulah yang telah membawa ajaran Islam dari era jahiliah menuju era globalisasi yang dapat kita rasakan pada saat ini pula.
Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah SWT, Allah telah memberikan kenikmatan kepada setiap hambaNya agar kita tidak lupa untuk bersyukur terhadap apa yang telah diberikan kepada kita, contohnya saja ketika kita diberikan kenikmatan berupa nikmat harta hendaknya kita mensyukurinya dengan cara mensadaqahkan sebagian dari harta yang kita miliki. Ketika kita Allah memberikan nikmat harta kepada hambanya, ada Hamba yang sederhana yang senang dan ingin bersadaqah serta tidak pelit, namun ada banyak hamba yang kaya raya, diberi nikmat berupa harta benda yang sangat banyak tetapi pelitnya amit-amit sedangkan disisilain ada sebagian dari hamba yang kaya tersebut suka bersadaqah dengan kelebihan harta yang dimilikinya, lalu bagaimanakah orang sederhana yang tidak memiliki kelebihan harta melakukan shadaqah??? Apakah mereka diberi kemudahan untuk tidak bershadaqah???
Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah SWT. Bukan berarti orang yang tidak diberikan kelebihan harta tidak diwajibkan bersadaqah. Orang miskinpun bisa bershadaqah bahkan diwajibkan, bedanya mereka bersadaqah kepada anggota badan mereka. Didalam Hadist An-Nawawi No. 26 tentang shadaqah diterangkan
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ، كُلُّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ وَ تُمِيْطُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ
[رواه البخاري ومسلم]
Arinya: Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan  lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah.
Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah, dari Hadist ini dapat ita simpulkan bahwa kita wajib bershadaqah terhadap anggota tubuh kita, seperti halnya menolong orang, pergi ke masjid DLL semua kegiatan baik yang diniatkan untuk Allah adalah sadaqah, dengan demikian orang kurang mampu dan orang miskinpun bisa bershadaqah, bahkan dengan sholat dua raka’at duha bisa menggatikan shadaqah yang dilakukan oleh anggota tubuh kita, Pada Hadits lain riwayat Muslim disebutkan :
Setiap anggota badan dari seseorang di antara kamu dapat berbuat shadaqah. Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, amar ma’ruf adalah shadaqah, tetapi semuanya itu bisa dicukupkan dengan (melakukan) dua raka’at shalat Dhuha”.

hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah, ketika kita tidak diberikan kenikmatan harta yang cukup/lebih bukan berarti kita tidak bisah bershadaqah dan ketika kita diberi kenikmatan yang lebih bershadaqahlah, karena didalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 245 telah di jelaskan bahwa setiap kita bershadaqah maka Allah akan melipat gandakan shadaqah kita.

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), MAKA ALLAH MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN KEPADANYA DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah marilah kita berlomba-lomba dalam kebenaran salah satunya dengan bershadaqah, karena bershadaqah disinibukan hanya dengan fakto kekayaan ataupun harta akan tetapi bisa melalui anggota tubuh, dzikir, shalat duha DLL.
Wallahua’alam

Wassalamualaikum Warrahmatullahiwabarakatu

Biodata Narasi
Nama Saya adalah Sanidaya Febrianto. Saya lahir pada tanggal 02 Febuari 1993 di kota Bandar Lampung, Lampung Selatan. Saya merupakan pertama dari empat bersaudara . Di Kabupaten lampung selatan ini, Saya tinggal di Jl.Sitara kecamatan Natar, Desa Kaliasin 1 RT.01 RW.01 Kode pos 35362.
Saat ini Saya duduk di bangku Universitas Muhammadiyah Metro semester empat.
Saya bisa dihubungi melalui email febrianto299@yahoo.co.id  
Dan facebook: Febri Al-kahfi.

Sabtu, 14 Desember 2013

Event: Ini Kultumku Edisi 5

Event: Ini Kultumku Edisi 5

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu ‘alaikum Wr Wb

Tara…..  Sahabat sekalian, tentu saja banyak hal yang bisa kita lakukan dalam rangka menebar kebaikan. Salah satunya dengan menyampaikan kultum (Kuliah Tujuh Menit). Walaupun singkat, jika disampaikan secara menarik, dan materi yang berbobot Kultum bisa mendatangkan manfaat yang banyak. Karena itu kami mengajak Sahabat KPS sekalian untuk membuat materi Kultum (Kuliah Tujuh Menit) dalam event yang kami namai “Ini Kultumku edisi 5”.
Event ini juga sekaligus sebagai ajang mencari naskah tambahan guna melengkapi naskah kultum yang sudah ada.

 Berikut ketentuannya.
1. Karya orisinil, bukan saduran dari buku atau internet
2. Tema: Bebas.
3. Tidak menyinggung SARA
4. Ditulis dalam kertas A4, ukuran huruf 12, maksimal 1500 kata.
Jangan lupa sertakan biodata narasi maksimal 75 kata di bawah naskah. Sertakan juga nomor HP dan Alamat rumah.
5. Naskah Kultum wajib diposting di grup @KPS (Komunitas Pena Santri)
6. Selain itu, Naskah kultum juga dikirim via attachment email ke: pena.kps@gmail.com dengan subjek : Kultumku 5 #Nama# Judul. Contoh : Kultumku 4 #Apriani# Muslim Hebat Karena Bersaudara.

8. Naskah paling lambat dikirim tanggal 31 Desember 2013, pukul 23.59.

Perlu digarisbawahi, hak cipta ada pada penulis, hak muat ada pada KPS, dalam artian KPS berhak memuat naskah kultum di blog atau buku. Kalaupun ada royalti akan digunakan untuk pengembangan KPS

9. Hasil penjurian insyaAllah akan diumumkan pada tanggal 5 Januari 2014 di www.pena-santri.blogspot.com (Jikapun ada pengunduran kami akan umumkan di sana, insyaAllah). Like dan komen di catatan menjadi salah satu pertimbangan dewan juri, namun tidak mutlak.


#Dua orang peraih nilai tertinggi dinyatakan sebagai pemenang. Pemenang pertama  berhak mendapatkan Paket Buku dari KPS

11. Kultum-kultum terbaik, insyaAllah, akan kami bukukan menjadi sebuah buku kumpulan kultum yang menarik. Info terkait pembukuan, insyaAllah kami kabarkan lebih lanjut kepada yang naskahnya terpilih.

Kita niatkan ini sebagai kebaikan, jikapun tidak berhasil mendapat hadiah dari kami. Yakinlah jika berbuat kebajikan, Allah akan memberikan hadiah terindah, yang besar untuk kita. Jazakumullah Khoir.
Yang peduli, berkenan menyebarkan merjan kebaikan, silakan sebarkan info event Ini. Salam Pena.
Nb : Yang kesulitan, ini link  grup KPS http://www.facebook.com/groups/237432105401/
Contoh kultum, bisa dicek di www.pena-santri.blogspot.com 

Kultum: Menghargai Proses


Kultum: Menghargai Proses

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Asholatu wassalamu ala asyrofil anbiya’I wal mursalin sayyidina muhammaddin Wa ala alihi wasohbiwi wa sallim. Amma ba’du.
Dalam realita kehidupan, kita pasti memiliki yang namanya harapan atau cita-cita. Tak ada satupun manusia yang luput dari hasrat keinginan, selama hawa nafsu masih melekat di kandung badan. Akan tetapi sebagai poin terpenting dalam melakukan hidup menuju lebih baik. mestinya bukanlah melihat hasil yang kita gapai, melainkan seperti apa langkah dan perjuangan kita dalam proses menggapai cita-cita tersebut.
Terkadang kita merasa kecewa apabila kerja keras kita tidak membuahkan hasil. Menyerah begitu saja ketika apa yang kita perjuangkan sia-sia. Hal itu seringkali berdominan pada reputasi, materi, dan birahi. Kesalahan dalam tujuan itulah yang menyebabkan kekecewaan dalam merespon kegagalan. Disinlah dibutuhkannya peran kesadaran dalam hidup kita dalam menjalani misi-misi hidup. Mengintrofeksi diri kembali dan bertanya terahadap diri, “untuk apa dan siapa kita hidup?”
Setelah berintrofeksi, renungkanlah betapa pentingnya bagi kita untuk menghargai jalan yang telah kita tempu, bangga terhadap proses, bukan hasil yang telah tercapai. Dengan kita menghargai proses kita akan tahu betapa kita butuh perjuangan untuk mencapai sesuatu, betapa kita butuh pengorbanan untuk mencapai sesuatu.
Seperti contoh pada realitas kehidupan kita.
kita bisa hidup seperti sekarangini adalah dengan proses yang tidak singkat namun terkadang kita tidak berfikir tentang proses kita mulai hadir di dunia ini, hingga kita dapat bernafas seperti saat ini. Apakah kita sudah berfikir, seberapa besar nilai dari proses pencapaian hingga saat ini.
Maka dari itu dengan kita bisa menghargai proses kita dapat menghargai penuh diri dan orang di sekitar kita, kita akan tahu betapa pentingnya menjaga diri dari perbuatan maksiat dan mengetahui betapa besar peran orang disekitar kita dalam kehidupan. Dan hal yang terpenting, jangan pernah lupakan proses dari hasil yang kita capai.
*** 
Amir fiqih, bertempat tinggal di Pulau Giligenting, Sumenep. Kini sedang menempuh pendidikannya di PP.Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep. Karyanya baru terbit di media-media lokal. Bergabung di komunitas Rumah Pena di pesantrennya. Contact person: FB: Faqiih Al-amiier. E-mail: afanatha@yahoo.com
Alamat PP Annuqayah, jl makam pahlawan no.02 Guluk-guluk Sumenep Jawa Timur 69463.

Senin, 09 Desember 2013

Menulis Menyenangkan MTs Riyadlul Rohmah adakan Seminar Kepenulisan

Menulis Menyenangkan
MTs Riyadlul Rohmah adakan Seminar Kepenulisan

Dalam rangka meningkatkan minat siswa dalam dunia literasi (membaca dan menulis) MTs Riyadlul Rohmah mengadakan Seminar Kepenulisan, Kamis (21/11) lalu. Kegiatan yang dihelat di aula MTs Riyadlul Rohmah, Sukaraja, Tasikmalaya ini dihadiri oleh puluhan peserta yang antusias mengikuti kegiatan. Seminar kepenulisan yang baru pertama kali diadakan di Kecamatan Sukaraja ini  menghadirkan pemateri Prito Windiarto yang merupakan penulis Novel Tiga Matahari sekaligus pendiri KPS (Komunitas Pena Santri).
Kepala Madrasah MTs Riyadlul Rohmah, H. Arifin Jahid dalam sambutannya menyambut gembira kegiatan tersebut. Ia berharap Worshop Kepenulisan ini dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk gemar menulis. Sementara itu kepala urusan kurikukum, Iman mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia yang telah bekerja keras mewujudkan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini dimulai pukul 10.00 dengan ditandai dengan penayangan video motivasi oleh pemateri. Prito Windiarto yang  juga merupakan demisioner pimpinan umum Linguistika memulai sesi pertama workshop dengan memaparkan sekilas perihal proses kreatif penulisan novel “Tiga Matahari”.
Pada sesi kedua pemateri menyampaikan manfaat menulis. Menurutnya, menulis mendatangkan banyak faidah di antaranya bisa mempertajam kualitas intelektual, membangun pola berpikir sistematis dan membuat sehat. Hal tersebut didukung fakta hasil penelitian Dr. James W. Pennebeker pada tahun 1990 yang menunjukan bahwa menulis ekspresif dapat menjernihkan pikiran, mengatasi trauma dan mendapat informasi baru. Selain itu menulis juga dapat menambah penghasilan. Prito mencontohkan J.K. Rowling yang mampu meraup penghasilan lebih dari 4 Triliun rupiah dari buku serial Harry Potter. Sebenarnya masih banyak manfaat menulis lainnya seperti menambah jejaring persahabatan, bagian dari ekspresi perjuangan, kritik sosial, dakwah dan lain sebagainya. Intinya menurut Prito, menulis itu menyenangkan, menulis menguntungkan.
Pada sesi ketiga, pemateri memaparkan perihal tips mudah menulis. Menurutnya kiat pertama untuk menjadi penulis adalah memiliki niat dan mimpi yang kuat untuk menjadi penulis. Bagaimana seseorang bisa menjadi penulis jika bermimpi pun tidak pernah. Selanjutnya adalah terus belajar bagaimana menulis, perihal teknis membuat tulisan. Ketiga adalah banyak membaca. Seseorang yang ingin mahir menulis puisi misalnya tentu saja ia harus banyak membaca puisi. Bagaimana ia bisa menulis puisi jika membaca puisi pun tidak pernah. Karenanya, membaca adalah hal mutlak bagi penulis. Keempat, bergabunglah dengan komunitas menulis. Dalam komunitas, semangat menulis akan dijaga, orang-orang di dalamnya akan saling menguatkan. Dalam komunitas juga akan terjadi saling bertukar pikiran, berbagi tips, saling koreksi karya, dan lain sebagainya. Keenam, rutinkan setiap hari menulis. Jadikan menulis menjadi kebiasaan dan kebutuhan, sediakan waktu khusus, misal minimal 15 menit sehari guna melatih diri menulis. Keenam, mohon pada Sang Maha agar diberikan pikiran yang cerlang, ide yang cergas untuk bahan tulisan. Ketujuh, yang tak kalah penting adalah membiasakan diri menulis diary. Selain sebagai latihan menulis, menulis diary juga efektif sebagai bahan pengendalian emosi.
 Sesi terakhir diisi dengan tanya jawab interaktif. Beberapa peserta menanyakan perihal sulit tidaknya menulis. Menurut Prito, menulis selayak keterampilan lain, misal berenang, atau bersepeda. Pada awal-awal latihan, apakah menaiki sepeda sulit? Awalnya iya, tapi apakah nmenyerah? Biasanya tidak, lama kelamaan akhirnya bisa juga menaiki sepeda. Begitu juga menulis, awalnya bisa jadi sulit, tapi jika terus dilatih, akan bisa pada akhirnya. Jadi poin pentingnya adalah apakah punya niat kuat atau tidak. Selepas mengalami kesulitan apakah menyerah atau terus berlatih? Intinya, kesulitan dalam menulis akan perlahan hilang dengan banyak latihan, mencoba dan mencoba.
Selepas kegiatan, seluruh peserta menyempatkan diri bersalaman dengan pemateri. Wajah-wajah mereka sumringah penuh kesemangatan. Mereka terkesan mengikuti seminar  ini.
“Wah seru pokoknya mah!.” Ungkap salah seorang siswa  MTs Riyadlul Rohmah.
Para peserta pulang dengan optimisme tinggi, suatu saat menjadi penulis professional. Menulis menyenangkan, menulis menguntungkan.

PW, Trainer Tiga Matahari Writing Centre.
**Foto oleh: Ade Rahayu, Guru MTs Riyadlul Rohmah