Jumat, 21 September 2012

Untukmu wahai Muslimah: Wasiat Rasullah Kepada Wanita (Part.1)


WANITA DI SURGA DAN WANITA DI NERAKA

Dari Abu Hurairoh Rodhiallahu 'anhu, ia berkata: Ada seorang lelaki mengatakan "Wahai Rosullah, si Fulanah terkenal banyak sholat, puasa, dan sedekahnya. Sayangnya, ia suka menyakiti tetangganya dengan lisannya." Rosullah Shallahu 'Alaihi Wasallam bersabda "DIA DI NERAKA." Lelaki itu berkata lagi, "wahai rosullah, ada lagi si fulanah, dia terkenal sedikit puasa, sedekah dan sholatnya, tetapi ia suka memberi sedekah walaupun hanya sepotong roti dan tidak suka menyakiti tetangganya dengan lisannya." Beliau bersabda "DIA DI SURGA." (HR.Ahmad)

Sering sekali Islam mendorong wanita untuk berbuat baik kepada tetangganya, dan jangan meremehkan hadiah yang dia berikan kepada tetangganya walaupun sedikit. Dengan demikian menyakiti tetangga jelas haram hukumnya. Hal ini nampak jelas pada pertanyan lelaki tadi dan jawaban Rosullah. Si Wanita yang selalu berpuasa, mengerjakan sholat wajib, banyak sholat sunnah, da sedekah tidak memberikan manfaat pada dirinya sama sekali dan tidak menjadikannya masuksurga lantaran satu sebab saja, yaitu karena ia sering menyakiti tetangganya dengan lisannya. Jadi Islam ini di samping akidah, ada juga ibadah, akhlak, serta muamalah (cara bergaul). Runtuhnya salahsatu pilar ini akan berdampak banyak. Islam bukan sekedar agama  yang sempit dan terbatas pada pelaksanaan syiar-syiar di mesjid. Tidak, tidak seperti itu. Tetapi Islam tertuang dalam nilai ibadahnya dalam tingkah laku nyata. Di dalam sebuah hadits disebutkan

 "Sesungguhnya aku diututs untuk menyempurnakan kebaikan Akhlak." (HR Hakim)

Akhlak merupakan bagian tak terpisahkan dari Islam. Ia adalah salahsatu pilar utama Islam. Siapa yang perkataannya tidak terbukti pada perbuatannya, maka tidak ada kebaikan pada dirinya. Sedangkan menyakiti tetangga merupakan kejahatan besar yang pelakunya layak masuk neraka, dan seungguh neraka adalah sejelek-jelek tempat tinggal. Allah berfirman: 

".... Dan berbuat baiklah kepada tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh." 
(An-Nisa:36)

Lihatlah, Wahai Ukhti muslimah, sebegitu mendalamnya wasiat mengenai tetangga. Lihatlah pula kepada wanita yang tidak banyak sholat sunnah, puasa maupun sedekah, akan tetapi ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya, bagaimana ia bisa berhak mendapatkan surga dengan kebaikannya kepada tetangga???

Sungguh, bersikap baik dalam bergaul dengan tetangga termasuk bagian dari iman. Sedangkan berbuat jahat kepada tetangga termasuk perbuatan maksiat, walau bagaimana pun tetangga itu. Yang diperintahkan adalah berbuat baik kepada tetangga. Kalau ia menjadi tetangga yang baik, sungguh merupakan keberuntungan baginya. Rosullah Shollu 'alihi bersabda :

"Empat hal yang termasuk kebahagiaan, yakni istri Sholihah, tempat tinggal yang lapang, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman. Dn empat hal yang termasuk kesengsaraan, yakni istri yang nakal, tetangga yang jahat, kendaraan yang tak layak, dan tempat tinggal yang buruk." 
(HR. Hakim, Baihaqi, Ibnu Hibban) 

Ketika seseorang diuji dengan tetangga yang jahat, hendaknya ia bersabar menghadapinya dan tidak menyakitinya atau membalsa kejahatannya. 

"Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. 
(Fsushshilat: 34)

Setelah itu hendaklah ia mengucapkan:

"Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari tetangga yang jahat"

Rosullah bersabda:

"Berlindunglah kalian kepada Allah dari tetangga yang jahat di kampung di mana kalian tinggal. Karena tetangga yang berasal dari pelosok gunung pun tidak akan menetap bersamamu." 
(HR. An-Nasai) 

Allaahu Musta'an. Semoga bermanfaat 

#COPAS DARI KITAB 'WASIAT ROSUL KEPADA KAUM WANITA' KARYA 'AIDIL FATHI 'ABDULLAH
Al Qowam hlm. 112-115

Tidak ada komentar:

Posting Komentar